Tren Kuliner 2025 yang Unik dan Menarik bagi Gen Z

Tahun 2025 membawa banyak inovasi dalam dunia kuliner yang tidak hanya menggugah selera, tetapi juga relevan dengan gaya hidup Gen Z. Generasi ini melihat makanan sebagai bagian dari ekspresi diri, medium konten, dan bahkan bentuk kepedulian terhadap isu sosial serta lingkungan.

Berikut tujuh tren kuliner 2025 yang sedang naik daun, lengkap dengan contoh kuliner yang bisa ditemukan di Indonesia:

 1. Hyper-Local Food: Masakan Daerah dengan Tampilan Modern

Makanan tradisional tak lagi disajikan secara konvensional. Di 2025, semakin banyak tempat makan yang menyajikan hidangan khas daerah dengan teknik modern dan presentasi kekinian.

📌 Contoh kuliner:

  • Rawon Risotto: Perpaduan rasa kluwek khas rawon dengan teknik risotto dari Italia.
  • Papeda Bowl: Papeda disajikan seperti poke bowl dengan topping salmon asap dan sambal colo-colo.
  • Putu Ayu Tart Mini: Kue putu ayu dikemas ulang dalam bentuk tart mungil bergaya pastry barat.

Presentasi yang estetik dan cita rasa otentik menjadikan makanan ini populer, terutama di media sosial.

Sumber: SETHLUI.com

 

2. Plant-Based 2.0: Dari “Sehat” Menjadi “Lifestyle”

Kuliner berbasis nabati tidak lagi dianggap membosankan. Di tahun ini, banyak restoran dan kafe menyajikan makanan plant-based yang kaya rasa, tampilan menarik, dan berinovasi dalam bahan.

📌 Contoh kuliner:

  • Rendang Nangka Muda: Tekstur menyerupai daging dengan bumbu rendang autentik.
  • Shroomami Burger: Perpaduan patty jamur dan alpukat dengan rasa burger yang khas.
  • Susu Oat Rasa Klepon atau Taro: Menyajikan rasa lokal dalam format modern dan ramah lingkungan.

Gen Z tertarik karena makanan ini selaras dengan gaya hidup sadar lingkungan dan tetap lezat.

Sumber: Delish

 

3. Food & Tech Fusion: Teknologi di Meja Makan

Restoran masa kini mulai memanfaatkan teknologi sebagai bagian dari pengalaman makan. Bukan hanya soal rasa, tetapi juga interaksi yang seru dan canggih.

📌 Contoh kuliner:

  • Robot-Chef Noodles: Mie dimasak oleh robot dengan presisi suhu dan waktu.
  • Augmented Reality Menu: Pelanggan bisa melihat tampilan virtual makanan sebelum memesan.
  • AI-based Meal Suggestion: Aplikasi merekomendasikan menu berdasarkan suasana hati atau pola konsumsi.

Teknologi menghadirkan pengalaman makan yang semakin personal dan futuristik.

Sumber: Kompas.com

 

4. Snackable Experience: Camilan Sekaligus Hiburan

Gen Z menyukai hal-hal yang menyenangkan dan visual. Karena itu, banyak camilan yang dibuat bukan hanya untuk dinikmati, tapi juga untuk dibagikan dalam bentuk foto atau video.

📌 Contoh kuliner:

  • Es Krim yang Berubah Warna: Menggunakan bahan alami yang berubah warna saat bersentuhan dengan suhu lidah.
  • Mini Ramen Lucu: Disajikan dalam kemasan kecil dan estetik untuk konten media sosial.
  • Kopi Glow in The Dark: Menggunakan bahan fluorescent alami dan disajikan dalam gelas transparan.

Camilan jenis ini viral karena unik, lucu, dan fotogenik.

Sumber: Secret Melbourne

 

5. Zero-Waste Dining: Kuliner Anti Mubazir

Restoran mulai sadar bahwa makanan yang lezat juga harus ramah lingkungan. Konsep zero-waste jadi solusi—mengolah semua bagian bahan makanan dan mengurangi limbah seminimal mungkin.

📌 Contoh kuliner:

  • Keripik Kulit Pisang: Inovasi dari sisa dapur menjadi snack gurih.
  • Minuman Ampas Kopi: Cold brew dipadukan dengan sirup dari ampas kopi.
  • Sendok Edible: Sendok yang bisa dimakan setelah digunakan.

Tren ini menunjukkan bahwa inovasi bisa datang dari kesederhanaan dan kepedulian.

Sumber: bakaba.co

 

6. Collab Food: Ketika Dunia Kuliner dan Brand Bersatu

Kolaborasi antara merek fashion, musik, hingga teknologi dengan dunia makanan semakin marak. Tujuannya bukan sekadar menjual rasa, tetapi menciptakan pengalaman dan produk yang eksklusif.

📌 Contoh kuliner:

  • Minuman Boba Edisi BTS x Chatime
  • Burger Kolaborasi Converse x Burger Lokal
  • Dessert dari Brand Skincare Lokal dengan Tema “Glow”

Kolaborasi ini menciptakan produk yang bukan hanya dimakan, tetapi juga dikoleksi dan dibagikan.

Sumber: kompas.com

 

7. Comfort Food: Makanan yang Mengerti Perasaan

Makanan mulai dirancang untuk mendukung kondisi emosional. Beberapa bahan alami digunakan untuk membantu menenangkan pikiran atau meningkatkan suasana hati.

📌 Contoh kuliner:

  • Lavender Chamomile Latte: Cocok dikonsumsi saat stres atau menjelang tidur.
  • Cokelat Pisang Madu: Dipercaya meningkatkan serotonin secara alami.
  • Kombucha Lemon Balm: Menyegarkan dan membantu menjaga mood tetap stabil.

Tren ini membuat pengalaman makan menjadi lebih personal dan relevan dengan kehidupan sehari-hari.

Sumber: Patricia Bannan

 

Tren kuliner 2025 menunjukkan bahwa makanan kini lebih dari sekadar konsumsi. Ia telah menjadi gaya hidup, media ekspresi, dan bahkan alat komunikasi. Gen Z mendorong dunia kuliner untuk lebih kreatif, ramah lingkungan, inklusif, dan berani bereksperimen.

Untuk mendukung tren tersebut, berbagai bahan pilihan mulai dari produk makanan instan, teh herbal, hingga bahan masakan tersedia di PT TTS Mitra Abadi. Kami menyediakan berbagai bahan baku berkualitas yang siap menunjang kebutuhan industri kuliner masa kini.

Untuk mendapatkan informasi harga, jenis barang, dan tawaran menarik lainnya, kamu dapat cek di ttsmitraabadi.com atau langsung menghubungi (021) 626-6990 atau WhatsApp 085780282169.

Share this post :